Categories: Lifestyle

Bijak bermedia sosial agar tidak terjebak “FOMO”

FOMO atau Fear of Missing Out adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan perasaan cemas atau takut ketinggalan informasi atau kejadian yang sedang tren di media sosial. Perasaan ini sering muncul saat seseorang melihat postingan teman atau orang lain yang sedang melakukan hal-hal menarik atau seru, sehingga membuatnya merasa tertekan atau tidak puas dengan kehidupannya sendiri.

Fenomena FOMO ini sebenarnya tidak hanya terjadi di kalangan remaja atau anak muda, tapi juga dapat dirasakan oleh orang dewasa. Dengan semakin maraknya penggunaan media sosial, seseorang dapat dengan mudah merasa terjebak dalam perangkap FOMO. Namun, ada beberapa cara bijak agar kita tidak terjebak dalam perasaan tersebut, antara lain:

1. Tetapkan Prioritas
Sebagai pengguna media sosial, penting untuk kita tetapkan prioritas dalam menggunakan platform tersebut. Hindari menghabiskan terlalu banyak waktu untuk mengejar informasi atau hal-hal yang sedang tren, dan fokuslah pada hal-hal yang benar-benar penting dan bermanfaat bagi diri sendiri.

2. Hindari Perbandingan
Jangan terlalu sering membandingkan kehidupan kita dengan orang lain di media sosial. Ingatlah bahwa setiap orang memiliki cerita dan perjalanan hidupnya masing-masing, sehingga tidak adil untuk membandingkan kehidupan kita dengan kehidupan orang lain.

3. Batasi Waktu Online
Saat menggunakan media sosial, tetapkan waktu dan batasan yang jelas untuk diri sendiri. Hindari menghabiskan terlalu banyak waktu untuk berselancar di media sosial, dan luangkan waktu untuk melakukan aktivitas lain yang lebih bermanfaat.

4. Bersyukur dengan Apa yang Dimiliki
Selalu ingat untuk bersyukur dengan apa yang kita miliki saat ini. Fokuslah pada hal-hal positif dalam hidup kita dan nikmatilah setiap momen tanpa harus merasa tertekan atau tidak puas dengan kehidupan kita sendiri.

Dengan menerapkan cara-cara di atas, kita dapat menghindari jebakan FOMO dan tetap bijak dalam menggunakan media sosial. Ingatlah bahwa kebahagiaan sejati tidak selalu dapat ditemukan di dunia maya, melainkan di dalam diri kita sendiri dan hubungan yang kita bangun dengan orang-orang terdekat. Semoga kita dapat menjadi pengguna media sosial yang lebih bijak dan bahagia.

Article info